Cara Membangun Tabel Forwarding
Cara Membangun Tabel Routing
Dua cara membangun tabel Routing :
Forwarding table adalah tabel yang terdiri dari pasangan alamat IP
(alamat host atau alamat jaringan), alamat router berikut, dan antarmuka
tempat keluar datagram.
Jika tidak menemukan sebuah baris pun dalam forwarding table yang sesuai
dengan alamat tujuan, router
akan memberikan pesan kepada pengirim bahwa alamat yang dimaksud tidak
dapat dicapai. Kejadian ini dapat dianalogikan dengan pesan “kembali ke
pengirim” pada pos biasa. Sebuah router juga dapat memberitahu bahwa
dirinya bukan router terbaik ke suatu tujuan, dan menyarankan penggunaan
router lain. Dengan ketiga fungsi yang terdapat pada router ini,
host-host di Internet dapat saling terhubung.
router menggunakan alamat tujuan paket untuk indeks meja forwarding dan
menentukan link outbound yang sesuai. Tapi pernyataan ini belum
menimbulkan pertanyaan lain: bagaimana tabel forwarding bisa diatur?
Apakah mereka dikonfigurasi dengan tangan di setiap router dan setiap,
atau apakah Internet menggunakan prosedur yang lebih otomatis? kami akan perhatikan
sekarang bahwa Internet memiliki sejumlah protokol routing khusus yang
digunakan untuk secara otomatis mengatur tabel forwarding. Sebuah
protokol routing mungkin, misalnya, menentukan jalur terpendek dari
setiap router ke tujuan masing-masing dan menggunakan hasil jalur
terpendek untuk mengkonfigurasi tabel forwarding di router.
Contoh
Cara Membangun Tabel Routing
Dua cara membangun tabel Routing :
1. Static Routing
Dibangun berdasarkan definisi dari administrator
Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi
Dibangun berdasarkan definisi dari administrator
Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi
2. Dynamic Routing
Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol TFTP
Kategori algoritma dinamik :
Distance Vector
Link State
Hybrid
Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol TFTP
Kategori algoritma dinamik :
Distance Vector
Link State
Hybrid
KARAKTERISTIK STATIC ROUTING
Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg dilakukan oleh admin secara manual pd tiap2 router.
Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg dilakukan oleh admin secara manual pd tiap2 router.
Keuntungannya:
- Meringankan kerja prosesor yg ada pd router
- Tdk ada BW yg digunakan utk pertukaran informasi isi tabel routing antar router
- Tingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya
Kekurangannya:
- Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung jaringan
- Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs mengubah isi tabel routing
- Tdk cocok utk jaringan yg besar
- Dalam Cisco Router, static routing secara default sudah dalam posisi enable, jadi jika ingin membuat IP static routing cukup dengan mengetikkan perintah: Router(config)#ip route <network destination id> <subnet mask> <default gateway> <administrative distance>
<network destination id> adalah alamat jaringan yg dituju
<subnet mask> adalah subnet mask dari jaringan yg dituju
<default gateway> adalah IP address Gateway, biasanya IP address router yg berhubungan langsung.
<administrative distance> ??? adalah nilai 0-255 yg diberikan pada routing. Bertambah rendah nilai yg diberikan bertambah tinggi kegunaannya. Jika tidak diberikan, nilai default akan dipakai. Nilai default untuk directly connected (C) =0 dan statically connected (S) =1.
Contoh :
Router0(config)# ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 202.200.100.2
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim ke jaringan yang mana?
Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan Default gatewaynya.
Berdasarkan gambar diatas adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 :
Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.
Pada komputer 192.168.1.13 paket data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43
Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36
Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan Default gatewaynya.
Berdasarkan gambar diatas adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 :
Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.
Pada komputer 192.168.1.13 paket data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43
Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36
Sumber : http://yanto-ssi.blogspot.com/2010/02/static-router.html
Encryption
Encryption
Di dalam ilmu Cryptography
(Ilmu dan seni untuk menyembunyikan informasi), encryption
adalah suatu proses transformasi informasi dengan menggunakan algoritma
tertentu untuk membuat informasi tersebut menjadi tidak dapat dibaca oleh
siapapun kecuali oleh mereka yang memiliki algoritma dibalik proses enkripsi
tersebut. Algoritma penyandian yang paling klasik adalah dengan subtitution,
yaitu menukarkan huruf yang satu dengan yang lain. Algoritma yang cukup
terkenal adalah “Caesar Cipher” (digunakan oleh Julius Caesar) yaitu dengan
mengeser huruf (Shift Cipher). Julius Caesar menggunakan shift of 3 yaitu
menggeser huruf 3 yaitu A -> D, B -> E dsb sampai X -> A, Y -> B, Z
-> C. Untuk menuliskan OKTA dengan menggunakan algoritma ini menjadi RNWD.
Salah satu fitur enkripsi yang banyak digunakan saat ini adalah BitLocker Drive Encryption . BitLocker Drive Encryption adalah
sebuah fitur enkripsi
satu cakram penuh yang terdapat di dalam sistem
operasi Microsoft Windows Vista, Windows 7 dan Windows
Server 2008 yang didesain untuk melindungi data dengan melakukan enkripsi
terhadap keseluruhan partisi. Secara default, BitLocker Drive Encryption
menggunakan algoritma
AES dalam mode Code Block Chaining (CBC) dengan panjang kunci 128-bit,
yang digabungkan dengan Elephant diffuser
untuk meningkatkan keamanannya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/BitLocker_Drive_Encryption
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/BitLocker_Drive_Encryption
Connection-orinted Communication
Connection oriented
communication adalah komunikasi data mode di mana
harus terlebih dahulu membuat koneksi dengan remote host atau server sebelum
data dapat dikirim. Komunikasi modus
data dalam telekomunikasi pada titik
akhir menggunakan protokol untuk
membangun end-to-end koneksi logis atau fisik sebelum data dapat dikirim.
Keunggulan
connection-oriented adalah:
- Saluran dengan connection-oriented itu dikatakan reliable atau andal. Saluran tidak akan terputus tiba-tiba, atau apa yang diucapkan oleh pemakai telepon akan sampai ke tempat tujuan (kecuali ada gangguan).
Kelemahan connection-oriented
adalah :
- Biaya yang mahal karena membuat seluruh jaringan bekerja.
- Memerlukan waktu tambahan untuk membuka dan menutup hubungan.
Sumber: http://friansa.wordpress.com/2011/03/27/connection-oriented-vs-connectionless/
Connectionless Communication
Connectionless communication adalah transmisi data metode di mana setiap paket data membawa informasi dalam catatan header yang berisi alamat
tujuan yang cukup untuk memungkinkan pengiriman independen dari
paket ke tujuan melalui jaringan. Proses
pengiriman data tanpa disertai tanggung jawab jika terjadi kesalahan data.
Artinya jika dalam sebuah pengiriman ternyata terjadi kesalahan maka data
tersebut tidak akan dikirim ulang.
Keunggulan connectionless adalah
:
- Flexibel dapat dipakai dengan berbagai type network yang connectionless dengan sedikit modifikasi.
- Highly Roubus, jika ada node data paket hilang dapat diperoleh lewat node yang lain.
- Sangat tepat jika connection yang diminta transport layer adalah connectionless.
- Sangat murah.
Kelemahan connectionless adalah :
- Tidak ada optimasi yang mungkin saat mengirim beberapa frame antara dua teman yang sama.
- Penyedia layanan biasanya tidak dapat menjamin bahwa tidak akan ada kerugian, kesalahan penyisipan, misdelivery, duplikasi, atau out-of-urutan pengiriman paket.
Warrior Of The Net
Trend Micro Titanium Maximum Security
Software Keamanan All-in-One
Proteksi yang Handal, Cepat,
dan Mudah Digunakan
TrendMicro Titanium Maximum
Security menggunakan teknologi berbasis cloud(internet) yang secara otomatis
menghentikan virus dan spyware sebelum mencapai komputer anda, dengan demikian
tidak akan memperlambat produktivitas anda. Hal ini merupakan suatu cara baru
untuk melindungi PC anda dari ancaman berbasis Internet.
Antivirus yang Handal dan
Mudah Digunakan
Dari layar utama Titanium Maximum
Security, anda dapat dengan mudah menjalankan scanning atau mendapatkan laporan
mengenai status keamanan komputer anda yang up-to-date.
Laporan Keamanan yang mudah
Dimengerti
Laporan berbasis grafis yang mudah dipahami tersedia bagi anda
beserta detil dari ancaman berbasis Internet yang menyerang komputer anda. Anda
dapat melakukan penelusuran lebih detil lagi dengan hanya satu kali klik
Bersahabat, Parental Kustom yang Dapat Dikontrol
Tanpa perlu pengawasan fisik, anda dapat dengan mudah melindungi
andak anda dari situs-situs yang tidak sesuai, membatasi waktu berinternet, dan
melihat detil laporan aktifitas saat mereka online. Parental Kontrol dapat
di-kustom dengan cepat.
Pencegah Pencurian Data
Mencegah pencurian nomer kartu
kredit, passwords, alamat email, dan data penting lainnya oleh hacker maupun
spyware.
Fitur jejaring sosial Titanium maximum Security secara otomatis
melakukan scan pada wall facebook Anda maupun feed Twitter serta menunjukkan
link mana yang aman atau berbahaya.
Windows® 7 Family (32 or 64-bit)
CPU: 800 MHz (1 GHz recommended)
Memory: 1 GB
Disk space: 500 MB
Windows Vista® (32 or 64-bit), Service Pack 1 or higher
CPU: 800 MHz (1 GHz recommended)
Memory: 512 MB (1 GB recommended)
Disk space: 500 MB
Windows® XP Family (32-bit only), Service Pack 3 or higher
CPU: 350 MHz (800 MHz recommended)
Memory: 256 MB (512 MB recommended)
Disk space: 500 MB
Other Requirements
Web Browser
Microsoft® Internet Explorer® 7.0, 8.0 or 9.0
Mozilla Firefox® 3.5 or above
Google Chrome™ 10.0 or above
Display
High-color display with a resolution of 800x480 pixels or higher
Sumber: http://www.ampsecuretech.com/titanium-maximum-security-2012
Posting Komentar